top of page

Setetes Darah Untuk Sesama

By:Indra Putra Salim

 

Tepat hari Sabtu (5/4) seminggu setelah sosialisasi donor darah dilakukan, pengurus PPIT-Harbin akhirnya mengadakan realisasi donor darah bersama untuk yang pertama kalinya. Tidak lain kegiatan donor darah ini adalah sebagai wujud kepedulian sosial pelajar Indonesia di Harbin dan juga perwujudan donor darah sebagai bagian gaya hidup yang merupakan moto PMI dan bukti bahwa pada dasarnya cukup relevan untuk direalisasikan di mana saja kita berada. 

 

Indra Putra Salim selaku ketua pelaksana menuturkan jumlah pendonor darah yang berpartisipasi masih di bawah target panitia, namun antusiasme dari peserta cukup besar. Hal ini terlihat dari tepatnya waktu kehadiran di lokasi kegiatan donor darah, meskipun sebagian besar diantara mereka baru pertama kali mendonorkan darahnya. Indra menjelaskan bahwa persyaratan untuk donor darah di Indonesia dan Tiongkok tidak terlalu berbeda. Perbedaan yang ada hanyalah pada batas umur minimum pendonor yaitu 17 tahun di Indonesia, sedangkan di Tiongkok adalah 18 tahun, serta di Tiongkok kegiatan donor darah ini langsung berada di bawah koordinasi kementerian kesehatan, bukan oleh badan seperti PMI di Indonesia.

 

 

Pengisian formulir, penimbangan berat badan, pengecekan tekanan darah dan pemeriksaan kesehatan adalah proses yang harus dilalui oleh peserta sebelum mendonorkan darah. Febrian Halmi, salah satu peserta donor darah yang berasal dari Jakarta mengakui petugas palang merah yang melayani pendonor sangat ramah dan terlihat profesional, hal ini tentunya membuat pendonor merasa nyaman. Ditengah-tengah jalannya kegiatan donor darah, sesekali peserta berguyon dan juga saling mengabadikan momen pengambilan darah dengan ponselnya masing-masing, sehingga menjadikan suasana menjadi cair dan santai, mengurangi rasa tegang terutama bagi teman-teman yang baru pertama kali mendonorkan darahnya.

 

Dalam upaya menarik minat masyarakat untuk mendonorkan darahnya, pemerintah Tiongkok memberikan stimulus berupa hadiah yang terbilang cukup mewah. Mesin pembuat yoghurt, peralatan memasak, dan peralatan piknik adalah beberapa dari hadiah yang dapat dipilih oleh pendonor, hal ini sangat mengejutkan bagi para peserta, karena hal seperti ini belum pernah ditemui di Indonesia. Selain itu peserta juga diberikan sebuah buku kecil sebagai bukti bahwa yang bersangkutan telah sukses melakukan donor darah, dan disarankan untuk kembali mendonorkan darah setelah enam bulan.  

 

Indra menyatakan puas dan berterimakasih kepada teman-teman yang turut berpartisipasi karena mereka adalah pelopor aksi donor darah PPIT Harbin dan diharapkan kedepannya jumlah peserta bertambah. Akhir kata penulis memberikan perumpamaan, apabila anda menyumbang uang maka anda menyumbang makanan dan apabila anda menyumbang darah maka anda menyumbang kehidupan. Mari bersama kita jadikan donor darah sebagai gaya hidup di masa sekarang!

“Setetes dari anda sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan” – Motto PMI

bottom of page