Satrianawati
Secara bahasa disruption artinya gangguan atau kekacauan; gangguan atau masalah yang mengganggu suatu peristiwa, aktivitas, atau proses (disturbance or problems which interrupt an event, activity, or process). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian disrupsi adalah hal tercabut dari akarnya. Disrupsi merupakan masa terjadinya inovasi dan perubahan besar-besaran yang secara fundamental yang mengubah semua sistem, tatanan, dan landscape yang ada ke cara-cara baru. Akibatnya pemain yang masih menggunakan cara dan sistem lama kalah bersaing.
Pandemic mengakibatkan Disrupsi pendidikan. Disrupsi pendidikan merupakan perubahan cara mendapatkan pengetahuan, bagaimana mendapatkan pengetahuan dan kapan kita dapat memperoleh pengetahuan. Di era disrupsi semua dituntut serba cepat dalam beradaptasi terhadap lingkungan pembelajaran yang baru.

Gambar 1. Kondisi Disrupsi dalam Proses Pengelolaan Pembelajaran
Solusi untuk masa disrupsi adalah dilakukannya proses pembelajaran secara online. Akan tetapi hal ini banyak kendala karena sangat bergantung pada penyediaan jaringan dan kemajuan teknologi yang ada di daerah tempat tinggal siswa. Sebagai contoh, siswa yang tinggal di lingkungan dengan kondisi jaringan yang kurang baik, juga tentu akan melakukan perjalanan ke daerah atau tempat yang memiliki ketersediaan jaringan yang bagus. Dalam hal ini adaptasi pembelajaran juga perlu diperhatikan oleh penyediaan sarana dan prasarana untuk akses internet.
Dalam beberapa kasus di daerah terpencil. Guru banyak memberikan soal dalam bentuk pesan teks dalam sebuah percakapan grup (Whats app grup). Hal ini juga dikatakan dengan online. Tetapi yang berubah hanyalah proses untuk berinteraksi tidak pada metode pembelajaran. Di era disrupsi kita dihadapkan dengan kelas berbasis internet dan teknologi tetapi kalah dalam strategi dan metode penyampaian pembelajaran. Bagian tubuh siswa yang aktif hanyalah mata dan telinga. Bahkan terkadang siswa tidur saat proses pembelajaran online.

Gambar 2. Mahasiswa tertidur saat pembelajaran online
Kondisi pembelajaran online membuat para guru merasa khawatir pada proses belajar siswa. Kurangnya interaksi secara langsung membuat siswa menjadi kurang memperhatikan dan berbuat semaunya saat pembelajaran. Karena kondisi ini, perlahan-lahan pembelajaran online perlu diperbaharui prosesnya. Guru juga harus menjadi lebih kreatif dalam pengelolaan platform penggunaan teknologi pembelajaran. Oleh karena itu, melalui pembelajaran online guru perlu membagi siswa dalam kelompok kecil pembelajaran yang membuat mereka berkolaborasi untuk bekerjasama dalam belajar.
Comments