PPIT HARBIN
Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok Cabang Harbin






World Cultural Expo 2014
by Yastian Wardhana Admadja & Garry Anderson
Gerimis hujan salju di petang ini, tidak menyurutkan para pengunjung untuk mendatangi acara World Cultural Expo yang digelar oleh Jurusan Teknik Sipil, Harbin Institute of Technology. Pagelaran World Cultural Expo diselenggarakan di kampus dua, Harbin Institute of Technology, yang diikuti oleh kurang lebih 20 negara. Kami semua berusaha untuk memperkenalkan budaya, adat istiadat, potensi wisata dan tentu saja tidak lupa adalah makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam acara ini, PPIT(Perkumpulan Pelajar Indonesia Tiongkok) cabang Harbin mewakili Indonesia untuk memperkenalkan Indonesia. Demi tersuksesnya acara pagelaran, kami mempersiapkan secara detail materi acara sekitar tiga minggu. Kami sengaja mengangkat tema University in Diversity (Bhineka Tunggal Ika), dikarenakan Indonesia sebagai sebuah entitas negara yang sangat majemuk, dengan penduduk sekitar 240 juta, terdiri dari sekitar 1.340 suku bangsa, menggunakan lebih dari sekitar 500 bahasa daerah yang tinggal pada 17.000 pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke. Bentang jarak dari Sabang sampai Merauke, kurang lebih sama dengan jarak dari London, Inggris, sampai Istanbul, Turki. Sesuatu karunia Tuhan yang sangat luar biasa bagi kita semua.
Pada materi budaya, kami menggelar pertunjukan tarian khas daerah Sumatera Barat, Indang Badinding, disusul dengan lagu yang cukup populer di China yakni lagu ciptaan maestro keroncong Indonesia, almarhum Gesang, Bengawan Solo, dilanjutkan instrumentalia lagu Tanah Air Beta. Tidak lupa kami mencoba menciptakan nuansa keceriaan dan kejenakaan anak-anak Indonesia pada tampilan sesi ini, dengan menggubah lagu Balonku Ada Lima. Sesuatu hal yang membedakan konsep acara kami dengan negara-negara lain yang terkesan sangat kaku dan sangat formal.
Pada materi kekayan kuliner khas Indonesia, kami menawarkan makanan-makanan khas Indonesia seperti bakwan goreng, mie goreng, pisang goreng, dan wedang jahe. Dalam kurun waktu tidak sampai satu jam, makanan yang kami tawarkan sudah ludes terjual. Sesuatu hal yang jujur, diluar perkiraan kami semua. “Saya sangat bangga dengan acara ini (World Cultural Expo). Acara ini sangat baik untuk mengembangkan kebersamaan dan solidaritas antar negara , serta pemahaman budaya. Saya harap untuk ke depannya, acara ini akan lebih luar biasa”, pungkas Indra Putra Salim selaku Ketua PPI Tiongkok cabang Harbin.